Rabu, 18 Februari 2009

ALAM LIAR


Alam liar merupakan sesuatu yang buas dan menakutkan meskipun indah.
Aku menatap kagum pada bumi yang kupijak, untuk melihat hal apa yang telah dibuat Sang Pencipta di sana, bentuk, model dan bahan karya-karyaNya.
Tanah yang kita injak adalah bumi yang pernah kita dengar, terbentuk dari kekacauan dan malam yang tua. Alam liar bukan halaman rumput, bukan padang rumput, atau air dan madu, atau bambu, atau rerumputan, atau tanah yang subur, atau tanah gurun.
Alam liar adalah permukaan planet bumi yang segar dan alamiah sebagaimana kondisinya diciptakan dan untuk selamanya ; untuk menjadi tempat kediaman manusia, itu yang kita katakan.Jadi alam liar tercipta seperti ini, dan manusia boleh menggunakannya jika mampu. Manusia tidak harus berhubungan dengannya.
Alam liar adalah zat, luas, mengagumkan ; bukan tanah air manusia yang pernah kita dengar, bukan untuk diinjak atau tempat untuk mengubur manusia. Tidak, alam liar jauh lebih akrab daripada jika dia memeluk tulang-belulang manusia. Alam liar adalah rumah bagi keharusan dan nasib.
Disini, benar-benar dirasakan hadirnya sebuah kekuatan yang tidak diharapkan untuk bersikap lunak kepada manusia.
Alam liar adalah tempat bagi orang-orang yang tidak beragama dan ritual-ritual takhayul ; untuk ditempati olah manusia yang dekat dengan batu dan binatang-binatang liar daripada dengan kita...Bagaikan masuk ke dalam sebuah museum untuk melihat bermacam-macam benda-benda khusus dan membandingkannya dengan dengan melihat permukaan bintang-bintang, benda-benda keras di alam liar ini!
Aku berdiri mengagumi tubuhku,benda yang terikat dengan diriku tapi telah begitu asing bagiku.
Aku tidak takut pada makhluk halus, setan , aku adalah salah satu dari mereka.
Bahwa tubuhku mungkin salah satu dari dari mereka. Tetapi aku tidak takut pada tubuh-tubuh, aku gemetar untuk menemui mereka.
Siapakah sang Titan yang telah meguasaiku? Itu adalah misteri. Pikirkan tentang kehidupan kita di dalam alam. Setiap hari ditunjukkan benda-benda, melakukan kontak dengannya. Bebatuan, pepohonan, angin yang mengelus pipi kita! Bumi yang padat! Bumi yang sesungguhnya!

Tidak ada komentar: