Minggu, 22 Februari 2009

Facebook fever









Gambar ini markas besarnya face book di palo Alto California siapa pula yang bilang di calideres, dashyat emang demam facebook di indonesia, dalam setahun ini saja diperkirakan hampir semua pengguna PC yg punya akses ke internet meletakan profil mereka di facebook malah ada yang sampai hati meledek seniornya friendster dengan ungkapan " haree genee masih di frenster...??" hehehe gila emang impak face book disini, kayaknya mula ngetopnya berkaitan dengan pilpresnya obama yg katanya juga menggunakan fasilitas ini buat kampanyenya, sebenernya sejarah facebook adalah kisah isengnya seorang mahasiswa harvard Mark Zuckerberg yang ingin sekali bikin akses jaringan sosial dimana pengguna dapat bergabung dalam jaringan yang diselenggarakan oleh kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka dan mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi untuk memberitahu teman-temannya tentang dirinya.nama facebook merujuk kepada karya facebooks depicting anggota lingkungan kampus untuk masuk memberikan siswa, fakultas, dan staf sebagai cara untuk mengenal orang lain di kampus. malah ia bikin versi joroknya yg dia namakan facemash yg dia isikan data dan profil dari PSK yang dia anggap paling cakep di sekitar harvard sana.
saya pribadi beruntung bisa mengunjungi teman teman lama dan saling bertegur sapa kembali setelah sekian lama tidak bertemu, maklum semenjak lulus SMA saya nggak lagi berada di hometown tapi berkelana ke seluruh penjuru negeri... Lucu juga setelah lima belas tahun rata rata wajah mereka masih tetap seperti yang kita kenal dulu, beberapa tambah melar, tambah kurus, tambah keren dan jarang yang tambah jelek hehehe,
Ada teman yang sudah saya kenal sejak kecil smp dan sma yang kutemui di facebook adapula rekan kuliah, rekan pencinta alam dan rekan kerja, tapi yang paling bernostalgi ya itu tadi rekan rekan temen maen di smp dan sma, dimana waktu yang paling indah dilewati bersama dalam kebahagiaan... rata rata sudah menikah, punya anak dan memang mungkin komunikasinya kini terbatas di facebook karena kesibukan mereka masing masing, yang aku tahu dan aku rasa di hati mereka pastinya ada cerita yang sama... Kerinduan...

Rabu, 18 Februari 2009

ALAM LIAR


Alam liar merupakan sesuatu yang buas dan menakutkan meskipun indah.
Aku menatap kagum pada bumi yang kupijak, untuk melihat hal apa yang telah dibuat Sang Pencipta di sana, bentuk, model dan bahan karya-karyaNya.
Tanah yang kita injak adalah bumi yang pernah kita dengar, terbentuk dari kekacauan dan malam yang tua. Alam liar bukan halaman rumput, bukan padang rumput, atau air dan madu, atau bambu, atau rerumputan, atau tanah yang subur, atau tanah gurun.
Alam liar adalah permukaan planet bumi yang segar dan alamiah sebagaimana kondisinya diciptakan dan untuk selamanya ; untuk menjadi tempat kediaman manusia, itu yang kita katakan.Jadi alam liar tercipta seperti ini, dan manusia boleh menggunakannya jika mampu. Manusia tidak harus berhubungan dengannya.
Alam liar adalah zat, luas, mengagumkan ; bukan tanah air manusia yang pernah kita dengar, bukan untuk diinjak atau tempat untuk mengubur manusia. Tidak, alam liar jauh lebih akrab daripada jika dia memeluk tulang-belulang manusia. Alam liar adalah rumah bagi keharusan dan nasib.
Disini, benar-benar dirasakan hadirnya sebuah kekuatan yang tidak diharapkan untuk bersikap lunak kepada manusia.
Alam liar adalah tempat bagi orang-orang yang tidak beragama dan ritual-ritual takhayul ; untuk ditempati olah manusia yang dekat dengan batu dan binatang-binatang liar daripada dengan kita...Bagaikan masuk ke dalam sebuah museum untuk melihat bermacam-macam benda-benda khusus dan membandingkannya dengan dengan melihat permukaan bintang-bintang, benda-benda keras di alam liar ini!
Aku berdiri mengagumi tubuhku,benda yang terikat dengan diriku tapi telah begitu asing bagiku.
Aku tidak takut pada makhluk halus, setan , aku adalah salah satu dari mereka.
Bahwa tubuhku mungkin salah satu dari dari mereka. Tetapi aku tidak takut pada tubuh-tubuh, aku gemetar untuk menemui mereka.
Siapakah sang Titan yang telah meguasaiku? Itu adalah misteri. Pikirkan tentang kehidupan kita di dalam alam. Setiap hari ditunjukkan benda-benda, melakukan kontak dengannya. Bebatuan, pepohonan, angin yang mengelus pipi kita! Bumi yang padat! Bumi yang sesungguhnya!

Senin, 16 Februari 2009

Nasib PNS

ART OF LIVING
Tadi siang baru saja aku diajak makan siang oleh satu rekan kerja honorer kantor, dari halaman rumah yang tertata rapi wangi bunga cempaka (michelia alba ) tercium harum menyambut kami di pintu pagar, alas keramik yang menghampar putih , menambah keagungan rumah yang walaupun tidak terlalu luas tapi sejuk terasa di udara kota pantai yang panas menyegat bulan bulan ini, menunya sederhana saja, binte (sayur jagung), ikan bubara ( giant travaly) bakar,dan sambal dabu dabu , tapi bukan tentang wisata kuliner yang ingin saya bahas, rekan saya ini ibu dengan tiga anak yang sudah menginjak remaja terlihat begitu menikmati kebahagiaan dengan segala hal yang telah ia perjuangkan ( beliau sudah menjadi honorer di kantor sekitar 15 tahunan ), saya membandingkan dengan diri saya yang menjadi pegawai penuh direktorat ini selama 13 tahun, peralatan makan lengkap dengan meja makan, mungkin hanya sekedar angan angan bagi saya yg berpindah tiap beberapa tahun, begitu juga ranjang lengkap dengan spring bed mungkin baru akan bisa saya nikmati bila setelah pensiun nanti, masalahnya bukan mampu terbeli atau tidak tapi secara ekonomis barang barang seperti itu merupakan barang mewah yang tak ada harganya bila saya pindah nanti.

Selasa, 13 Januari 2009

Sindrome puber ke dua

Dalam kamus bahasa asing ada istilah "beger mindo ", yaitu suatu kondisi dimana seseorang memasuki fase puber kedua, dari sisi negatif sering dikaitkan kalau hal tersebut membuat laki laki menjadi lebih genit, lebih dandan, dan berusaha mencari cinta yang kedua, padahal kalo secara psikologis dan kejiwaan hal tersebut wajar saja terjadi, gini logikanya, ketika seorang laki laki menikah di usia 25-28 ( rata rata ) maka ia meninggalkan semua kegiatan, teman dan hobby nya untuk fokus pada satu tujuan, punya rumah, punya anak, ngisi rumah dan membahagiakan keluarga, nah ketika si anak sudah mulai mandiri dan si ayah tidak lagi bermain dengan anak anaknya, berarti itu di usia ke sepuluh perkawinannya (35-38) mulailah si ayah mempunyai waktu untuk dirinya, mulai aktif kembali berteman ( sosialisasi), mulailah menyadari kalau kulit di mukanya sudah mulai kendor, badannya mulai melar, untuk menambah rasa percaya dirinya, mulailah si ayah menjadi pria metro, yang memperhatikan penampilan, baju, parfum, bahkan ke salon bila perlu. dengan segala kemapanan,kebijaksanaan dan penampilan yang dandy bukan mustahil sebenarnya bukanlah sang ayah yang mencari cari seseorang untuk jadi WIL tapi justru kaum hawa lah yang mengejar si ayah tersebut, ini bukan excuse ( permaafan ) bila memang akhirnya terjadi hubungan tidak jelas atau tanpa status atau kasarnya lagi selingkuh, tetapi pada saat usia inilah peran sang ibu di rumah ( yg rupanya bete juga karena tidak ada lagi anak yang diurus) lebih memperhatikan penampilan dan sikapnya kepada sang ayah, menjadi temanmainnya atau bila perlu berlibur romantis yang lebih sering lagi dengan keluarga.