Selasa, 13 Januari 2009

Sindrome puber ke dua

Dalam kamus bahasa asing ada istilah "beger mindo ", yaitu suatu kondisi dimana seseorang memasuki fase puber kedua, dari sisi negatif sering dikaitkan kalau hal tersebut membuat laki laki menjadi lebih genit, lebih dandan, dan berusaha mencari cinta yang kedua, padahal kalo secara psikologis dan kejiwaan hal tersebut wajar saja terjadi, gini logikanya, ketika seorang laki laki menikah di usia 25-28 ( rata rata ) maka ia meninggalkan semua kegiatan, teman dan hobby nya untuk fokus pada satu tujuan, punya rumah, punya anak, ngisi rumah dan membahagiakan keluarga, nah ketika si anak sudah mulai mandiri dan si ayah tidak lagi bermain dengan anak anaknya, berarti itu di usia ke sepuluh perkawinannya (35-38) mulailah si ayah mempunyai waktu untuk dirinya, mulai aktif kembali berteman ( sosialisasi), mulailah menyadari kalau kulit di mukanya sudah mulai kendor, badannya mulai melar, untuk menambah rasa percaya dirinya, mulailah si ayah menjadi pria metro, yang memperhatikan penampilan, baju, parfum, bahkan ke salon bila perlu. dengan segala kemapanan,kebijaksanaan dan penampilan yang dandy bukan mustahil sebenarnya bukanlah sang ayah yang mencari cari seseorang untuk jadi WIL tapi justru kaum hawa lah yang mengejar si ayah tersebut, ini bukan excuse ( permaafan ) bila memang akhirnya terjadi hubungan tidak jelas atau tanpa status atau kasarnya lagi selingkuh, tetapi pada saat usia inilah peran sang ibu di rumah ( yg rupanya bete juga karena tidak ada lagi anak yang diurus) lebih memperhatikan penampilan dan sikapnya kepada sang ayah, menjadi temanmainnya atau bila perlu berlibur romantis yang lebih sering lagi dengan keluarga.